Pada hari Jum'at yang cerah, halaman kantor Desa Pekalongan, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, menjadi saksi dari sebuah kegiatan gotong royong yang penuh semangat dan kebersamaan. Kegiatan ini melibatkan perangkat desa, Babinsa dari Pekalongan, serta mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STISIPOL Darma Wacana Metro. Aksi kolaboratif ini tidak hanya memperindah area sekitar kantor desa, tetapi juga mencerminkan kekuatan gotong royong dalam membangun masyarakat yang lebih baik.
Pentingnya Gotong Royong
Gotong royong adalah tradisi yang telah lama melekat dalam budaya masyarakat Indonesia. Konsep ini mengedepankan kerja sama, saling membantu, dan berbagi tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu tugas. Di Desa Pekalongan, semangat gotong royong ini kembali terwujud melalui kegiatan pembersihan dan perawatan halaman kantor desa. Gotong royong tidak hanya mempererat hubungan antarwarga, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan nyaman.
Sinergi yang Kuat
Kegiatan gotong royong kali ini melibatkan tiga elemen penting:
-
Perangkat Desa: Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan desa, perangkat desa memainkan peran utama dalam merencanakan dan mengorganisir kegiatan. Mereka memberikan arahan dan koordinasi untuk memastikan bahwa kegiatan berjalan lancar dan efektif.
-
Babinsa Pekalongan: Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Pekalongan turut serta dalam kegiatan ini untuk mendukung dan membantu perangkat desa. Kehadiran Babinsa menambah semangat warga desa, serta menunjukkan dukungan TNI dalam upaya memperkuat kemanunggalan TNI dengan rakyat.
-
Mahasiswa KKN dari STISIPOL Darma Wacana Metro: Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STISIPOL Darma Wacana Metro turut berperan aktif dalam kegiatan ini. Keterlibatan mereka tidak hanya memberikan bantuan fisik dalam bentuk tenaga dan keterampilan, tetapi juga mempererat hubungan antara akademisi dan masyarakat.
Kegiatan dan Hasil
Dalam kegiatan ini, warga bersama-sama membersihkan area halaman kantor desa dari sampah dan daun kering, merapikan tanaman hias, dan memperbaiki fasilitas umum seperti lampu taman dan kursi. Kegiatan ini juga mencakup pengecatan ulang pagar dan dinding kantor desa, yang memberikan tampilan baru dan segar pada bangunan tersebut.
Kehadiran mahasiswa KKN memberikan nuansa baru dan energik dalam kegiatan ini. Mereka tidak hanya membantu dalam pekerjaan fisik, tetapi juga berinteraksi dengan warga desa, memperkenalkan ide-ide baru, serta memberikan saran untuk pengembangan desa ke depan.
Manfaat dan Dampak
Kegiatan gotong royong ini memberikan berbagai manfaat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dari segi lingkungan, halaman kantor desa menjadi lebih bersih dan rapi, menciptakan suasana yang lebih nyaman bagi warga yang mengunjungi kantor desa. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara perangkat desa, Babinsa, dan masyarakat, serta menunjukkan bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat menghasilkan hasil yang optimal.
Dari sudut pandang sosial, kegiatan ini memperlihatkan betapa pentingnya kerja sama dan kebersamaan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada di masyarakat. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk generasi muda melalui mahasiswa KKN, memberikan contoh nyata tentang bagaimana semangat gotong royong dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penutup
Gotong royong di halaman kantor Desa Pekalongan adalah contoh nyata dari bagaimana kerja sama antara perangkat desa, Babinsa, dan mahasiswa KKN dapat menciptakan perubahan positif. Melalui kegiatan ini, tidak hanya aspek fisik yang diperbaiki, tetapi juga semangat kebersamaan dan solidaritas yang diperkuat. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya dalam membangun komunitas yang lebih baik dan harmonis.